Harga Minyak Stabil, Pasar Menanti Stok AS dan Keputusan OPEC+

Harga Minyak dunia bergerak stabil di atas $65 per barel pada Rabu (2/7), karena pelaku Pasar mulai mengalihkan fokus dari ketegangan geopolitik ke data ekonomi dan pasokan global. West Texas Intermediate (WTI) sempat naik tipis, namun gagal bertahan di atas rata-rata pergerakan 100 hari di level $65,67. Volume perdagangan cenderung rendah karena libur nasional AS pada Jumat mendatang memperpendek pekan perdagangan.
Fokus utama Pasar saat ini tertuju pada dua hal penting: data stok Minyak resmi dari Pemerintah AS yang akan dirilis hari Rabu, dan keputusan produksi OPEC+ pada akhir pekan. Menurut laporan American Petroleum Institute, cadangan Minyak di Cushing — titik pengiriman utama WTI — turun sebanyak 1,4 juta barel pekan lalu. Jika dikonfirmasi oleh data Pemerintah, ini akan menjadi penurunan stok terbesar sejak Januari, dan bisa mendorong harga naik karena menandakan pengetatan pasokan.
Namun, ada kekhawatiran baru muncul menjelang pertemuan OPEC+ hari Minggu nanti. Banyak analis memprediksi bahwa organisasi yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia ini akan memutuskan untuk kembali meningkatkan kuota produksi. Jika benar terjadi, potensi kelebihan pasokan di paruh kedua tahun ini bisa kembali membayangi Pasar. Meskipun demikian, sebagian besar pelaku Pasar sudah mengantisipasi langkah ini, sehingga reaksi Pasar diperkirakan tidak akan terlalu ekstrem.
Menurut catatan analis Goldman Sachs, volatilitas Pasar Minyak kini sudah kembali ke level normal setelah sempat melonjak akibat konflik di Timur Tengah. Dengan meredanya tensi geopolitik dan fokus yang beralih ke aspek fundamental seperti persediaan dan kebijakan produksi, harga Minyak kemungkinan besar akan bergerak dalam kisaran sempit hingga keputusan resmi OPEC+ diumumkan.
Sumber: (ayu-newsmaker)

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.