Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan turun 0,1% mendekati 97,20 pada sesi Asia hari Selasa(16/9), level terendah dalam tiga minggu terakhir. Tekanan jual terhadap Dolar AS terus berlanjut seiring ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memulai kampanye pelonggaran moneter dalam pengumuman kebijakan pada Rabu. Menurut CME FedWatch Tool, Pasar sudah sepenuhnya memperhitungkan adanya pemangkasan suku bunga. suku bunga yang lebih rendah dipandang buruk bagi prospek Dolar AS.
Investor kini menantikan pernyataan kebijakan moneter serta konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell untuk mencari sinyal arah kebijakan suku bunga selanjutnya tahun ini. Analis Deutsche Bank memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada masing-masing dari tiga pertemuan kebijakan berikutnya, yang akan menurunkan tingkat pinjaman menjadi 3,50%-3,75%.
Pada Senin, Senat AS secara tipis mengonfirmasi pilihan Presiden Donald Trump, Stephen Miran, sebagai anggota Dewan Gubernur The Fed menggantikan Adriana Kugler yang secara tak terduga mengundurkan diri pada awal Agustus. Sementara itu, independensi The Fed untuk saat ini tetap terjaga setelah pengadilan banding AS memutuskan menolak upaya Trump memberhentikan Gubernur Lisa Cook terkait tuduhan hipotek. Pasar sempat merosot tajam setelah Trump memecat Cook, yang dipandang sebagai serangan terhadap independensi The Fed.
Pada perdagangan Selasa, fokus investor akan tertuju pada rilis data Penjualan Ritel AS bulan Agustus pukul 12:30 GMT. Data ini diperkirakan menunjukkan pertumbuhan moderat sebesar 0,3% secara bulanan. (az)
Sumber: FXstreet
Menanti Pemangkasan, DXY Kendur
