Rifan Financindo Berjangka –  Harga Emas Terkoreksi usai Sentuh Rekor Penutupan Tertinggi

Harga Emas Terkoreksi usai Sentuh Rekor Penutupan Tertinggi

Rifan Financindo Berjangka –  Harga emas dunia melemah pada perdagangan Selasa (13/8/2024) usai menyentuh rekor penutupan tertinggi sehari sebelumnya, seiring rilis data inflasi harga produsen (PPI) Amerika Serikat (AS).

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,29 persen pada Selasa ke level USD2.465,05 per troy ons. Pada Senin, emas ditutup menguat 1,68 persen ke USD2.472 per troy ons.

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) semalam melaporkan PPI Juli naik 0,1 persen dari Juni, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 0,2 persen secara bulanan, menurut Marketwatch.

PPI inti, yang tidak termasuk item yang volatile, tidak berubah dari bulan sebelumnya, sementara estimasi konsensus mengharapkan kenaikan 0,2 persen secara bulanan.

Data ini semakin meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga dari level tertinggi dalam 23 tahun pada pertemuan komite (FOMC) September mendatang seiring dengan penurunan inflasi mendekati target 2 persen.

Namun, rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) atau inflasi harga konsumen Juli pada Rabu akan sangat diperhatikan. Indeks tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi berada pada tingkat tahunan sebesar 3 persen.

“Pandangan kami adalah bahwa kita mendekati awal siklus pemotongan suku bunga The Fed. Pasar memperkirakan pemotongan sebesar 100 basis poin pada 2024, dimulai pada September,” tulis analis ANZ Bank.

ANZ Bank menilai, pihaknya bagaimanapun mengharapkan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada 2024 dan total 200 basis poin dalam siklus pelonggaran tahun ini.

“Pemotongan suku bunga biasanya positif untuk emas karena mengurangi biaya peluang memegang emas,” kata AZ Bank.

Dolar jatuh setelah rilis PPI, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,4 poin menjadi 102,74.

Imbal hasil (yield) Treasury juga turun, dengan obligasi bertenor 2 tahun AS terakhir terlihat membayar kupon 3,963 persen, turun 6,5 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun turun 4,8 basis poin menjadi 3,86 persen. (Aldo Fernando)

Saham apa yang layak dibeli untuk trade Anda berikutnya?

Dengan valuasi yang meroket di 2024, banyak investor yang ragu untuk menanamkan lebih banyak dana di saham. Bingung tujuan investasi berikutnya? Dapatkan akses ke portofolio kami yang teruji dan ketahui peluang dengan potensi tinggi.

Pada tahun 2024 saja, AI ProPicks telah mengidentifikasi 2 saham yang melonjak lebih dari 150%, 4 saham lainnya yang meningkat lebih dari 30%, dan 3 saham yang naik lebih dari 25%. Rekam jejak ini sangat mengesankan.

Dengan portofolio yang dirancang untuk saham Dow, saham S&P, Saham Teknologi, dan saham Mid Cap, Anda dapat mempertimbangkan berbagai strategi untuk membangun kekayaan.

Sumber : id.investing.com

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.