PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Harga Emas Spot Stabil saat Kekuatan Dolar Menyeimbangkan Permintaan Safe-Haven

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Pada Rabu (2/10), harga emas tetap stabil karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menahan kenaikan permintaan safe-haven yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Investor juga menantikan data ekonomi AS untuk petunjuk lebih lanjut tentang kondisi ekonomi.

Melansir Reuters, harga emas spot bertahan di US$2.659,79 per ons troi pada 0325 GMT, setelah naik lebih dari 1% pada sesi sebelumnya.

Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,4% menjadi US$2.680,90.

Ketegangan meningkat setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji bahwa Iran akan membayar atas serangan misilnya terhadap Israel, yang memicu kekhawatiran akan perang yang lebih luas.

Meskipun emas dianggap sebagai investasi aman di masa ketidakpastian politik dan keuangan, kekuatan dolar yang signifikan membatasi kenaikan harga logam mulia ini.

Dolar yang lebih kuat membuat emas yang dihargai dalam mata uang AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pelaku pasar kini menunggu data ekonomi AS, termasuk data tenaga kerja ADP, pernyataan dari beberapa pejabat The Fed, serta data ISM services dan nonfarm payrolls (NFP) yang dijadwalkan minggu ini.

Menurut analis senior Matt Simpson dari City Index, jika laporan ISM dan NFP memberikan kejutan positif, harga emas bisa turun karena berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga agresif oleh The Fed.

Di pasar fisik, permintaan emas menurun di beberapa pasar utama akibat harga yang tinggi, dengan beberapa konsumen menjual emas mereka untuk mengambil keuntungan.

Untuk logam lainnya, harga perak tetap stabil di US$31,4 per ons troi, platinum naik 1,2% menjadi US$997,30, dan palladium naik 1,6% menjadi US$1.010,35.

Sumber : KONTAN.CO.ID

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.