AUD/USD tetap tertekan di bawah menjelang laporan ADP AS

AUD/USD menarik beberapa penjual pada hari Rabu dan menjauh dari level tertinggi tahun ini, sekitar area 0,6590 yang dicapai hari sebelumnya. Harga spot tetap tertekan di dekat area 0,6565-0,6560 sepanjang paruh pertama sesi Eropa, meskipun potensi penurunan tampaknya terbatas.
Dolar Australia (USD) terbebani oleh data domestik yang tidak mengesankan, yang menegaskan kembali taruhan bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan memangkas suku bunga lagi pada bulan Juli. Biro Statistik Australia (ABS) melaporkan bahwa Penjualan Ritel tumbuh 0,2% MoM pada bulan Mei dibandingkan dengan 0% pada bulan April, meskipun lebih rendah dari estimasi kenaikan 0,4%. Selain itu, Penguatan Dolar AS (USD) yang moderat ternyata menjadi faktor lain yang memberikan tekanan ke bawah pada pasangan AUD/USD.
Namun, pemulihan signifikan USD dari level terendah multi-tahun yang dicapai pada hari Selasa, tampaknya masih sulit dipahami di tengah semakin diterimanya bahwa Federal Reserve (Fed) akan melanjutkan siklus pemangkasan suku bunganya dalam waktu dekat. Bahkan, para pedagang melihat peluang kecil bahwa pemangkasan suku bunga berikutnya oleh Fed akan terjadi pada bulan Juli dan memperkirakan lebih dari 75% kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan September. Hal ini dapat menjadi penghambat bagi Dolar dan membantu membatasi kerugian bagi pasangan AUD/USD.
Para pedagang mungkin juga menahan diri untuk tidak memasang taruhan agresif dan memilih untuk menunggu rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS pada hari Kamis. Data penting tersebut akan memengaruhi ekspektasi Pasar tentang jalur pemangkasan suku bunga Fed, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan USD dan memberikan dorongan baru bagi pasangan AUD/USD. Sementara itu, laporan ADP AS tentang ketenagakerjaan sektor swasta akan dicermati sebagai peluang jangka pendek selama sesi Amerika Utara pada hari Rabu ini.(Cay)
Sumber: Fxstreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.