Menjelang Data Penting, Emas Diam-Diam Siap Lari?

Harga Emas dunia saat ini bergerak stabil di sekitar $3.330 per ons setelah naik 2% dalam dua hari terakhir. Investor tengah menunggu dua hal penting dari Amerika Serikat: data ketenagakerjaan bulan Juni dan pemungutan suara di DPR atas RUU Pajak multitriliun Dolar usulan Presiden Donald Trump. Jika RUU tersebut disahkan, defisit anggaran AS bisa melebar hingga $3,3 triliun dalam 10 tahun, yang dapat meningkatkan minat terhadap Emas sebagai aset lindung nilai.
Selain itu, perhatian Pasar juga tertuju pada laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis Kamis ini. Analis memperkirakan akan ada perlambatan dalam pertumbuhan pekerjaan dan kenaikan tingkat pengangguran. Jika benar terjadi, hal ini bisa mendorong Federal Reserve untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga, yang biasanya menjadi kabar baik bagi harga Emas karena komoditas ini tidak menghasilkan bunga dan akan lebih menarik dibandingkan aset berbunga rendah.
Meski indeks Dolar AS naik tipis, harga Emas tetap bertahan karena kekhawatiran Pasar terhadap ketegangan geopolitik, kebijakan Tarif dagang, serta ketidakpastian fiskal di AS. Ditambah lagi, permintaan dari bank sentral dan aliran dana ke produk investasi berbasis Emas ikut menopang harga. Saat ini, harga Emas masih sekitar $170 di bawah rekor tertingginya pada April lalu, tetapi sentimen Pasar tetap mendukung tren positif.
Sumber: (ayu-newsmaker)

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.