Dolar Tertekan Jelang NFP: Sinyal Rate Cut Makin Kuat?

Nilai tukar Dolar AS melemah pada Jumat (3/7), dengan Indeks Dolar (DXY) turun ke bawah level 97,00, mendekati posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir. Pelemahan ini terjadi karena investor bersikap hati-hati dan memilih untuk menunggu rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) dari AS yang akan dirilis malam ini. Data ini dianggap sebagai salah satu indikator penting yang bisa menentukan arah kebijakan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) ke depan.
Tekanan terhadap Dolar meningkat setelah laporan ADP Employment yang dirilis sebelumnya menunjukkan bahwa sektor swasta AS kehilangan 33.000 pekerjaan pada bulan Juni. Angka ini jauh di bawah ekspektasi Pasar yang memperkirakan pertambahan 95.000 lapangan kerja, dan menjadi penurunan pertama dalam lebih dari dua tahun. Situasi ini memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan memotong suku bunga dalam waktu dekat, kemungkinan mulai bulan Juli atau September.
Sementara itu, pengumuman kesepakatan dagang antara AS dan Vietnam oleh Presiden Donald Trump belum mampu mengangkat sentimen terhadap Dolar. Meskipun kesepakatan ini mencakup Tarif 20% untuk barang impor Vietnam, Pasar lebih fokus pada ketidakpastian data ekonomi AS dan potensi pelonggaran moneter. Jika data NFP malam ini juga melemah, Dolar AS berpotensi mencetak level terendah baru, dan Pasar bisa semakin yakin bahwa pemangkasan suku bunga akan segera terjadi.
Sumber: (ayu-newsmaker)

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.