Harga Minyak Turun Jelang Keputusan Produksi OPEC+

Harga Minyak dunia melemah untuk hari kedua berturut-turut menjelang pertemuan penting OPEC+ yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu akhir pekan ini. Apa penyebabnya? Para pedagang bersiap atas kemungkinan keputusan OPEC+ untuk menaikkan produksi lagi sebesar 411.000 barel per hari mulai Agustus. Harga Minyak Brent turun mendekati $68 per barel, setelah sebelumnya juga terkoreksi 0,4% pada hari Kamis.
Kapan dan di mana keputusan ini akan dibuat? Pertemuan OPEC+ yang awalnya dijadwalkan pada Minggu, telah dimajukan menjadi Sabtu dan akan digelar secara virtual. Keputusan kenaikan pasokan diperkirakan menjadi respons atas kondisi global yang saat ini lebih stabil, namun tetap rentan terhadap tekanan dari sisi geopolitik dan kebijakan dagang.
Di sisi lain, siapa yang memengaruhi sentimen Pasar? Presiden AS Donald Trump kembali mengguncang Pasar dengan ancaman Tarif baru yang akan mulai berlaku Agustus jika mitra dagangnya belum mencapai kesepakatan sebelum 9 Juli. Trump menyatakan akan mulai mengirim surat resmi dalam beberapa hari ke depan, yang menyebabkan selera risiko global melemah, termasuk di Pasar Minyak.
Mengapa Pasar tetap gelisah meski harga relatif stabil? Ketidakpastian masih menyelimuti negosiasi nuklir AS-Iran, yang rencananya akan dimulai kembali minggu depan di Oslo. Selain itu, AS terus menekan Iran dengan pembatasan perdagangan Minyak, menambah ketegangan pasokan energi global. Ketegangan Israel-Iran dan kebijakan OPEC+ juga turut menjaga kekhawatiran Pasar tetap tinggi.
Apa lagi yang memperburuk pasokan? Di Kanada, kebakaran hutan di dekat Fort McMurray mengancam wilayah produksi pasir Minyak utama. Produksi dari Alberta turun ke level terendah dalam dua tahun, bersamaan dengan penurunan produksi dari Meksiko dan larangan ekspor dari Venezuela. Meski tekanan pasokan meningkat, fokus Pasar saat ini lebih tertuju pada keputusan OPEC+ dan risiko perang Tarif dari AS.
Sumber: (ayu-newsmaker)

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.