Dolar AS (USD) melemah pada hari Jumat (4/7), melemah dalam perdagangan yang sepi karena liburan dan mengakhiri kenaikan dua hari berturut-turut. Setelah menguat karena data Nonfarm Payrolls AS yang lebih kuat dari perkiraan yang dirilis pada hari Kamis, Greenback kini memangkas kenaikan, karena aktivitas Pasar tetap lesu di tengah liburan Hari Kemerdekaan 4 Juli di Amerika Serikat.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja Greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, diperdagangkan datar selama jam perdagangan Amerika. Pada saat penulisan, indeks tersebut berada di dekat 97,00, mundur dari level tertinggi mingguan di 97,42 yang dicapai pada hari Kamis setelah data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan.
Penurunan tersebut terjadi karena para pedagang mempertimbangkan angka ketenagakerjaan AS yang kuat terhadap risiko yang lebih luas, termasuk Tarif proteksionis Presiden AS Donald Trump dan meningkatnya kekhawatiran fiskal setelah disahkannya RUU Pajak dan pengeluaran yang sangat besar.
Undang-undang tersebut, yang disetujui oleh DPR pada hari Kamis, diproyeksikan akan memperlebar defisit anggaran secara signifikan, yang memicu kecemasan investor atas stabilitas jangka panjang keuangan publik AS. Sementara data Pasar tenaga kerja yang optimis awalnya mengangkat Dolar AS, kekhawatiran seputar langkah-langkah perdagangan proteksionis dan meningkatnya tingkat utang kini membebani sentimen.
Presiden AS Trump telah meningkatkan ketegangan Tarif menjelang batas waktu 9 Juli. Ia mengumumkan pada hari Kamis bahwa ia akan mulai mengirim surat kepada mitra dagangnya pada hari Jumat ini. Maksudnya adalah, seperti yang ia katakan, untuk mengirim “10 atau 12” surat kepada mitra dagang utama, dengan lebih banyak lagi yang akan menyusul dalam beberapa hari mendatang, masing-masing menguraikan Tarif unilateral yang akan mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus. Trump juga menambahkan, merujuk pada hal itu, “nilainya akan berkisar dari mungkin Tarif 60 atau 70% hingga Tarif 10 dan 20%,” yang menggarisbawahi sikap proteksionis yang lebih agresif hanya beberapa hari menjelang batas waktu 9 Juli. (Arl)
Sumber: Fxstreet
Dolar AS Lesu, Akhir Pekan Dibayangi Kerugian
