Pedagang Siaga! Isu Kenaikan Produksi Tekan Harga Minyak

Minyak turun untuk hari kedua menjelang pertemuan OPEC+ yang diharapkan akan menghasilkan kenaikan produksi substansial lainnya, sementara ancaman Tarif terbaru Presiden Donald Trump merusak selera risiko yang lebih luas.
West Texas Intermediate turun di bawah $67 per barel, memperpanjang penurunan 0,7% pada hari Kamis. Kartel tersebut telah mulai membahas kenaikan keempat, 411.000 barel per hari untuk bulan Agustus menjelang konferensi video akhir pekan ini, kata para delegasi. Pertemuan tersebut sekarang telah dipindahkan dari Minggu ke Sabtu.
Kebijakan perdagangan global juga menjadi fokus, mendorong ekuitas di Asia dan tempat lain lebih rendah. Trump mengatakan pemerintahannya akan mulai mengirimkan surat kepada mitra dagang untuk menetapkan Tarif unilateral sebelum batas waktu 9 Juli, dan bahwa pungutan baru akan mulai berlaku pada bulan Agustus.
Minyak mentah telah bergejolak dalam beberapa minggu terakhir, diguncang oleh kekhawatiran bahwa perang Israel-Iran akan menghambat pasokan. Sementara Pasar telah tenang, kekhawatiran masih ada atas negosiasi dengan Iran, pembicaraan perdagangan yang dipimpin AS, dan kebijakan yang berkembang oleh OPEC+.
Mengenai Iran, Washington berencana untuk memulai kembali pembicaraan nuklir, dan utusan Timur Tengah AS Steven Witkoff akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi di Oslo minggu depan, Axios melaporkan. Sementara itu, AS mengambil langkah-langkah baru untuk membatasi perdagangan Minyak Republik Islam, terus menekan Teheran.
Di Kanada, kebakaran hutan muncul di daerah Fort McMurray, sekitar 20 kilometer (12 mil) dari lokasi produksi pasir Minyak utama.
Produksi dari Alberta turun ke level terendah dalam dua tahun pada bulan Mei, dikombinasikan dengan penurunan produksi dari Meksiko dan larangan aliran Venezuela untuk memperkuat harga Minyak mentah yang tinggi.
Minyak WTI untuk pengiriman Agustus turun 0,7% menjadi $66,50 per barel pada pukul 12:59 siang di New York.
Minyak Brent untuk pengiriman September turun 0,7% menjadi $68,30 per barel. (Arl)
Sumber: Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.