Perak Merosot, Kenaikan Imbal Hasil Obligasi Dukung Penguatan Dolar

Para pelaku Pasar Perak (silver) mengalami kerugian pada hari Senin (7/7) karena Penguatan Dolar AS dan naiknya imbal hasil Obligasi AS (Treasury yields) mengurangi daya tarik logam mulia.
Pasangan XAG/USD terus melemah mendekati level psikologis $36,00 saat artikel ini ditulis. Penurunan harga logam putih ini mencatatkan kerugian intraday mendekati 1,60%.
Penyebab utama dari penurunan harga Perak adalah pemulihan nilai Dolar AS. Kenaikan imbal hasil Obligasi AS dan harapan baru terhadap negosiasi perdagangan global menjadi pendorong utama aksi harga saat ini.
Pelaku Pasar juga menyambut baik pernyataan terbaru dari Presiden Donald Trump, yang mengatakan bahwa negosiasi perdagangan dengan mitra utama “berjalan baik” menjelang tenggat Tarif pada 9 Juli. Pernyataan ini mendorong investor untuk keluar dari aset-aset safe haven seperti Perak dan Emas.
Selain itu, data Produksi Industri Jerman untuk bulan Mei menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 1% (naik dari kontraksi 2,1% pada April). Secara bulanan, produksi naik 1,2%, jauh di atas ekspektasi Pasar yang memperkirakan tidak ada perubahan.
Cadangan devisa Tiongkok untuk bulan Juni juga dilaporkan sebesar $3,317 triliun, sedikit di atas ekspektasi konsensus, yang mendukung latar belakang makroekonomi yang lebih stabil.
Tekanan tambahan terhadap harga Perak juga datang dari penyesuaian sikap kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) setelah rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS pada hari Kamis lalu yang jauh lebih baik dari perkiraan.
Data-data ini memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global, yang pada gilirannya mengurangi permintaan terhadap aset-aset safe haven seperti Perak.(yds)
Sumber: FXstreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.