Indeks Dolar AS naik ke level 97,7 pada hari Selasa (8/7), yang memperpanjang rebound-nya sejak menyentuh level terendah dalam lebih dari tiga tahun di level 96,8 pada 2 Juli lalu. Kenaikan ini terjadi saat Pasar mengevaluasi dampak gelombang Tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump, serta implikasinya terhadap arus modal dan prospek kebijakan fiskal dan moneter AS.
Trump menjatuhkan Tarif agresif terhadap mitra dagang utama di Asia, termasuk Tarif 25% untuk Jepang dan Korea Selatan, serta Tarif sektoral pada otomotif dan logam–dua sektor yang sangat vital bagi perekonomian kedua negara tersebut. Tarif–Tarif ini akan mulai berlaku pada 1 Agustus.
Presiden Trump juga mengisyaratkan kemungkinan akan ada Tarif tambahan terhadap negara-negara yang membalas kebijakan Tarif AS atau yang dianggap menjalankan “kebijakan anti-Amerika ala BRICS.”
Penguatan terbesar Dolar terjadi terhadap Yen Jepang, didorong oleh penurunan permintaan valas di Jepang setelah pengumuman Tarif tersebut.
Sementara itu, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan ini nyaris menghilang setelah data tenaga kerja AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan hasil yang sangat kuat.(yds)
Sumber: Trading Economics
Indeks Dolar Lanjutkan Rebound
