Regulasi Dipangkas, Warga Kena Imbas? Pipa Bocor, Air

Regulasi Dipangkas, Warga Kena Imbas? Pipa Bocor, Air Tercemar!Pengawasan keselamatan pipa Minyak dan gas di Amerika Serikat mengalami penurunan tajam pada awal masa jabatan kedua Presiden Donald Trump. Berdasarkan data dari Pipeline and Hazardous Materials Safety Administration (PHMSA), hanya 40 kasus penegakan hukum yang dibuka antara 20 Januari hingga akhir Juni 2025. Jumlah ini merupakan yang terendah dalam dua dekade terakhir dan mencerminkan penurunan 68% dibanding periode yang sama pada masa jabatan pertama Trump delapan tahun lalu.
Penurunan ini terjadi saat pemerintahan Trump kembali mendorong dominasi energi fosil dan membatalkan sejumlah regulasi era Presiden Joe Biden yang dianggap membebani industri. PHMSA mengakui bahwa perlambatan terjadi karena mereka tengah merevisi proses penegakan hukum, termasuk cara penghitungan sanksi dan keterbukaan informasi, yang resmi diberlakukan pada Mei lalu. “Kami tidak ingin mengeluarkan kasus baru saat proses perubahan besar sedang berlangsung,” ujar Emily Wong, Direktur Urusan Pemerintahan dan Publik PHMSA.
Namun sejak awal Juni hingga kini, hanya lima kasus baru yang dibuka—jauh di bawah rata-rata historis bulanan sekitar 17 kasus. Hal ini memicu kekhawatiran akan melemahnya pengawasan terhadap operator pipa, yang bisa berujung pada meningkatnya insiden kebocoran atau ledakan. Salah satu contohnya terjadi di Upper Makefield Township, Pennsylvania, ketika terjadi kebocoran pipa jet-fuel milik Energy Transfer LP pada Januari yang mencemari tujuh sumur air pribadi, namun belum sepenuhnya diremediasi hingga kini.
Meski PHMSA menyatakan telah mengambil tindakan tegas dan cepat terhadap kasus tersebut dan juga tumpahan Minyak di North Dakota pada April, sebagian masyarakat dan pengawas industri tetap skeptis. Bill Caram dari Pipeline Safety Trust menyatakan kekhawatirannya bahwa “ketika industri merasa tidak diawasi, kegagalan keselamatan bisa meningkat, baik dalam jumlah maupun tingkat keparahannya.”
Sumber : (ayu-newsmaker)

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.