Harga Emas (XAU/USD) naik ke level tertinggi dalam tiga minggu di kisaran $3.370 pada sesi Eropa hari Senin, memperpanjang tren Penguatan selama empat hari berturut-turut. Sentimen bullish didorong oleh kekhawatiran meningkatnya ketegangan perdagangan global, terutama setelah AS resmi menetapkan Tarif 30% terhadap Uni Eropa dan Meksiko.
Peningkatan risiko global memicu permintaan terhadap aset safe haven seperti Emas. Pasar memandang ketegangan dagang sebagai katalis utama reli Emas, apalagi langkah AS tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Trump usai gagal mencapai kesepakatan dagang selama masa negosiasi 90 hari.
Uni Eropa, melalui Presiden Ursula von der Leyen, menyatakan masih membuka pintu dialog hingga batas waktu 1 Agustus, namun menegaskan kesiapan UE untuk membalas jika diperlukan. Di saat yang sama, AS juga telah mengenakan Tarif tambahan terhadap 20 negara lain termasuk Jepang dan Kanada.
Fokus Pasar kini bergeser ke data inflasi AS (CPI) yang akan dirilis Selasa. Data ini sangat penting karena dapat membentuk ekspektasi terhadap arah suku bunga The Fed. Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan bisa menekan harga Emas dalam jangka pendek, karena akan memperkuat argumen suku bunga tinggi bertahan lebih lama.
Namun sejauh ini, Emas tetap bertahan kuat di tengah ancaman geopolitik dan ketidakpastian kebijakan global. Secara teknikal, harga kini mengincar resistance kunci di $3.385, dengan target psikologis berikutnya di $3.400 jika tekanan beli berlanjut.
Sumber: (ayu-newsmaker)
Kekhawatiran Inflasi dan Tarif Baru Dorong Harga Emas Naik Lagi
