Emas Melemah Pasca Sentuh Tertinggi Tiga Pekan

Harga Emas sedikit melemah pasca sebelumnya menyentuh level tertinggi dalam tiga pekan pada hari Senin (14/7), sementara perhatian Pasar tertuju pada pembicaraan dagang dan data ekonomi AS. Di sisi lain, harga Perak melonjak ke level tertinggi sejak September 2011.
Harga Emas spot turun 0,1% menjadi $3.350,97 per ons pada pukul 13.44 waktu setempat (EDT), setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 23 Juni. Kontrak berjangka Emas AS ditutup turun 0,1% menjadi $3.359,10.
Dolar AS mencapai level tertinggi dalam hampir tiga minggu, membuat Emas yang dihargakan dalam Dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities “Setelah lonjakan harga yang cukup signifikan, kami melihat adanya aksi ambil untung (profit-taking); meskipun demikian, Pasar Emas secara keseluruhan masih didukung dengan baik,”.
Uni Eropa dan Korea Selatan mengatakan bahwa mereka tengah mengupayakan kesepakatan dagang dengan Presiden AS Donald Trump. Trump meningkatkan tensi perang dagang pada hari Sabtu dengan menyatakan akan mengenakan Tarif 30% terhadap sebagian besar impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai bulan depan, serta memberi peringatan serupa kepada negara lain termasuk Jepang dan Korea Selatan.
Investor kini menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada hari Selasa dan laporan Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Rabu, sebagai petunjuk arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
“Kami terus mendengar pernyataan Presiden AS yang menginginkan suku bunga lebih rendah, dan saya kira pada akhirnya hal itu cukup mendukung harga Emas,” tambah Melek.
Daya tarik Emas meningkat di lingkungan suku bunga rendah karena Emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset).
Harga Perak spot tidak berubah di $38,36 per ons, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak September 2011 di sesi perdagangan hari itu.
Perak memiliki fundamental yang kuat, dengan pasokan yang defisit dan permintaan—terutama dari sektor tenaga surya yang tetap tinggi,” kata Nitesh Shah, ahli strategi komoditas dari WisdomTree.
“Kinerja Perak kini mulai menyusul Emas, dengan rasio Emas terhadap Perak mendekati angka 86.” (yds)
Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.