Harga Emas dunia menguat pada hari Jumat (18/7), yang didukung oleh pelemahan Dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
Harga Emas spot naik 0,5% ke $3.353,80 per ons, sementara kontrak berjangka Emas AS juga naik 0,5% ke $3.360,50.
Sementara Analis Marex, Edward Meir, mengatakan Penguatan Emas dan logam mulia lainnya terjadi secara menyeluruh berkat Dolar AS yang lebih lemah. “Kami tidak melihat sejumlah alasan bearish dalam Emas saat ini, mengingat besarnya pengeluaran Pemerintah AS, ketegangan dagang yang belum mereda, ketidakpastian inflasi, dan tekanan politik terhadap The Fed,” ujarnya.
Dolar AS tercatat turun 0,5%, membuat Emas menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain. Sementara itu, ketidakpastian terkait arah kebijakan suku bunga The Fed terus menjadi perhatian.
Pasar kini memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga AS sebesar total 50 basis poin hingga akhir tahun ini.
Meskipun Presiden Trump menyatakan tidak berencana memecat Ketua The Fed Jerome Powell, ia tetap melanjutkan kritiknya terhadap bank sentral yang dianggap lamban dalam memangkas suku bunga. Ketidakpastian ini turut menopang daya tarik Emas sebagai aset safe-haven.
Sementara itu, harga platinum sempat mencapai level tertinggi sejak Agustus 2014, sebelum akhirnya turun 0,7% ke $1.448,03 per ons.
Di sisi lain, negosiasi perdagangan AS–Indonesia dan pernyataan optimis dari Menteri Keuangan AS kepada Perdana Menteri Jepang memberi harapan stabilisasi jangka menengah, namun belum cukup untuk menggeser selera Pasar terhadap aset aman seperti Emas.(yds)
Sumber: Reuters
Emas Naik Ditengah Pelemahan Dolar, Ketidakpastian Global
