Emas Naik di Tengah Ketegangan Global, Pelemahan Dolar

Harga Emas naik pada hari Jumat (18/7), didorong oleh pelemahan Dolar AS serta meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global yang mendorong permintaan terhadap logam mulia safe-haven ini. Sementara itu, harga platinum melemah setelah sempat menyentuh level tertingginya sejak 2014.
Harga Emas spot naik 0,4% menjadi US$3.353,25 per ons pada pukul 12:26 siang waktu EDT (16:26 GMT), setelah turun 1,1% di sesi sebelumnya. Kontrak berjangka Emas AS juga naik 0,4% menjadi US$3.359,70.
“Di Pasar logam mulia, kenaikan terjadi secara menyeluruh, berkat pelemahan Dolar,” ujar analis Marex, Edward Meir.
Dolar AS turun 0,5%, yang membuat Emas menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain.
“Masalah pertumbuhan utang AS dan perkembangan terbaru soal Tarif kemungkinan akan terus menjaga fokus Pasar pada Emas. Untuk saat ini, harga Emas tampak cukup kuat di level bawahnya,” kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank.
Terkait Tarif, Indonesia masih merampungkan detail kesepakatan dagangnya dengan AS, sementara Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada Perdana Menteri Jepang bahwa kesepakatan yang “baik” masih mungkin dicapai.
Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump menyatakan tidak berniat memecat Ketua The Fed Jerome Powell, tetapi tetap membuka kemungkinan dan kembali mengkritiknya karena belum memangkas suku bunga.
Pelaku Pasar memperkirakan akan ada dua kali pemangkasan suku bunga oleh The Fed hingga akhir tahun ini, total sebesar 50 basis poin.
Emas biasanya bersinar di tengah ketidakpastian ekonomi, dan penurunan suku bunga meningkatkan daya tariknya karena Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding).
Sementara itu, harga platinum spot turun 0,8% ke US$1.432 per ons, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak Agustus 2014.(yds)
Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.