Harga Emas (XAU/USD) sedikit menguat mendekati $3.350 pada sesi perdagangan Asia hari Senin (21/7). Kenaikan ini didorong oleh ketidakpastian yang masih melingkupi perundingan perdagangan, terutama menjelang tenggat waktu Tarif yang semakin dekat dengan AS. Para pedagang juga akan memantau dengan cermat pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, pada hari Selasa, yang bisa memberikan petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan moneter AS.
Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyatakan bahwa 1 Agustus adalah tenggat waktu yang pasti bagi negara-negara untuk mulai membayar Tarif kepada AS. Meskipun jadwal Tarif ini sudah bergeser beberapa kali, ketegasan Gedung Putih mengenai tanggal tersebut meningkatkan ketidakpastian yang bisa mendorong permintaan Emas. Emas sering dianggap sebagai aset safe haven selama masa-masa penuh ketidakpastian seperti ini, karena investor cenderung mencari perlindungan nilai.
Selain itu, pernyataan dovish dari pejabat The Fed juga bisa memengaruhi pergerakan harga Emas. Gubernur The Fed, Christopher Waller, menyatakan bahwa bank sentral AS perlu memangkas suku bunga untuk mengatasi risiko yang meningkat terhadap perekonomian. Meskipun ada kemungkinan suku bunga tetap dipertahankan pada akhir bulan ini, kondisi ini bisa mendukung kenaikan harga Emas. Namun, permintaan terhadap Dolar AS yang meningkat juga berpotensi menekan harga Emas berdenominasi USD dalam waktu dekat.
Sumber: (ayu-newsmaker)
Emas Menguat di Tengah Ketidakpastian Tarif dan Kebijakan The Fed
