Minyak Turun Tipis, Pasar Anggap Sanksi UE Tak Ganggu Pasokan

Harga Minyak ditutup sedikit lebih rendah pada hari Senin (21/7), setelah sanksi terbaru Uni Eropa terhadap Minyak Rusia dinilai memiliki dampak yang terbatas terhadap pasokan. Namun, penurunan harga tertahan karena investor juga mempertimbangkan potensi penurunan pasokan solar.
Minyak mentah Brent ditutup turun 7 sen atau 0,1% ke level US$69,21 per barel, sementara Minyak WTI (West Texas Intermediate) turun 14 sen atau 0,2% menjadi US$67,20 per barel.
Uni Eropa pada hari Jumat mengesahkan paket sanksi ke-18 terhadap Rusia terkait invasinya ke Ukraina. Paket tersebut juga menargetkan perusahaan Nayara Energy asal India, yang diketahui mengekspor produk Minyak hasil olahan dari Minyak mentah Rusia.
Pasar saat ini berpandangan bahwa pasokan tetap akan masuk ke Pasar dalam satu bentuk atau lainnya. Tidak ada kekhawatiran besar,” ujar John Kilduff, mitra di Again Capital, New York.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan pada Jumat bahwa Rusia telah memiliki kekebalan tertentu terhadap sanksi Barat.
Sanksi UE ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengancam akan memberikan sanksi kepada para pembeli ekspor Rusia, kecuali Rusia menyepakati perjanjian damai dalam 50 hari ke depan.
Analis dari ING mengatakan bagian dari paket sanksi yang diperkirakan paling berdampak adalah larangan impor UE terhadap produk olahan yang diproses dari Minyak Rusia di negara ketiga, meskipun penerapan dan pengawasannya akan sangat sulit.
Kekhawatiran investor terhadap potensi kekurangan pasokan solar (diesel) akibat sanksi ini membantu membatasi penurunan harga Minyak pada perdagangan Senin sore, menurut para analis.(yds)
Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.