Harga Minyak Berhenti Turun, Didorong Kesepakatan Dagang AS-Jepang

Harga Minyak sedikit menguat di perdagangan Asia hari Rabu (23/07) setelah melemah selama tiga sesi berturut-turut. Sentimen Pasar membaik menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa AS dan Jepang telah mencapai kesepakatan dagang yang mencakup Tarif 15% untuk impor Jepang dan investasi $550 miliar ke AS. Harga Minyak mentah Brent naik 0,31% ke $68,80 per barel, sementara WTI naik 0,26% ke $65,48.
Meski kesepakatan dengan Jepang memberi dukungan jangka pendek, Pasar tetap berhati-hati karena memudarnya harapan akan terobosan dalam perundingan perdagangan antara AS, Uni Eropa, dan Tiongkok. Ketegangan menjelang KTT Uni Eropa-Tiongkok membuat prospek permintaan global tetap suram, sehingga membatasi kenaikan harga.
Dari sisi pasokan, laporan American Petroleum Institute menunjukkan bahwa stok Minyak mentah dan bensin AS turun pekan lalu, sementara stok distilat justru naik lebih dari 3 juta barel. Analis mengatakan penurunan stok Minyak dapat mendukung harga dalam jangka pendek, meskipun Pasar global diperkirakan akan mengalami surplus pada akhir tahun.
Sinyal positif lain datang dari AS, di mana Menteri Energi menyatakan akan mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Minyak Rusia untuk menekan Moskow atas invasi ke Ukraina. Namun efektivitas sanksi ini masih diragukan karena minimnya dukungan dari AS terhadap paket sanksi baru Uni Eropa yang telah disetujui pekan lalu.(ayu)
Sumber: newsmaker.id

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.