Emas stabil pada perdagangan sesi Eropa hari Rabu (23/7) setelah reli tiga hari karena kesepakatan Presiden AS Donald Trump dengan Jepang meredakan kekhawatiran perang dagang yang telah memicu permintaan untuk aset safe haven.
Emas batangan sedikit berubah di sekitar $3.430 per ons setelah Trump mengatakan dia akan mengenakan pungutan 15% pada barang-barang dari Jepang. Persyaratannya lebih baik dari yang diharapkan sebagian besar investor, setelah negosiasi yang menegangkan.
Dengan beberapa negara masih berlomba untuk mengamankan perjanjian sebelum batas waktu 1 Agustus, investor terus mencari kejelasan tentang kemajuan dengan Tiongkok khususnya. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan dia akan membahas potensi perpanjangan gencatan senjata perdagangan dengan kekuatan Asia selama pembicaraan di Stockholm minggu depan.
Emas telah naik sekitar 30% tahun ini, karena ketidakpastian seputar upaya agresif Trump untuk membentuk kembali perdagangan global dan konflik di Ukraina dan Timur Tengah memicu pelarian ke tempat yang aman. Logam mulia telah terkonsolidasi dalam kisaran yang ketat selama beberapa bulan terakhir, meskipun kenaikan sekitar 2,5% minggu ini telah mendorong harga sekitar $70 lebih rendah dari rekor tertinggi April di atas $3.500 per ons.
Emas spot praktis datar di $3.431,43 per ons pada pukul 10:52 pagi di London. Indeks Bloomberg Dollar Spot juga datar, setelah turun 0,4% pada sesi sebelumnya. Perak, platinum, dan paladium semuanya naik sedikit.
Para pedagang juga memantau masa depan Federal Reserve. Bessent menawarkan dukungan untuk Ketua Fed Jerome Powell, yang mendapati dirinya berada di garis depan serangan Trump karena mempertahankan suku bunga tetap sambil menunggu untuk melihat apakah Tarif berdampak pada inflasi. Pelonggaran kebijakan moneter cenderung menguntungkan logam mulia, yang tidak membayar bunga.
Sementara itu, dengan sedikitnya rilis data ekonomi utama AS dalam beberapa hari mendatang dan para pembicara The Fed dalam periode tanpa pengumuman menjelang pertemuan kebijakan minggu depan, para pedagang akan mencermati sinyal dari para pejabat ketika mereka berkumpul di Washington pada 29-30 Juli. (Arl)
Sumber: Bloomberg
Trade Deal AS-Jepang Redakan Sentimen, Emas Datar
