Harga Minyak dunia mulai stabil setelah mengalami penurunan selama empat hari berturut-turut. Investor kini fokus pada perkembangan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dengan mitra dagangnya, serta data persediaan Minyak terbaru. Harga Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik tipis 0,3% menjadi $65,44 per barel pada pagi hari waktu Singapura. Sementara itu, Minyak mentah Brent sedikit turun 0,1% dan ditutup di angka $68,51 per barel pada hari Rabu.
Presiden AS Donald Trump menyatakan akan menerapkan Tarif antara 15% hingga 50% jika tidak ada kemajuan dalam pembicaraan perdagangan sebelum tenggat 1 Agustus. Tarif sebesar 15% sudah diberlakukan untuk Jepang, sementara Uni Eropa sedang dalam proses mencapai kesepakatan. Di sisi lain, sanksi dari Uni Eropa terhadap Rusia bisa berdampak pada negara-negara pengimpor seperti India, dan AS juga mempertimbangkan pembelian Minyak dari Rusia dan Iran sebagai bagian dari negosiasi perdagangan dengan Tiongkok.
Dari sisi pasokan, persediaan Minyak mentah nasional AS turun sebanyak 3,2 juta barel minggu lalu. Namun, stok di pusat penyimpanan Cushing – lokasi utama pengiriman WTI – justru naik selama tiga minggu berturut-turut. Meski persediaan solar meningkat, jumlahnya masih berada di level musiman terendah sejak 1996. Pasar Minyak kini berada di posisi seimbang antara permintaan tinggi solar selama musim panas dan potensi lonjakan pasokan dari OPEC+ yang sedang menaikkan kuota produksi.(ayu)
Sumber: newsmaker.id
Harga Minyak Stabil, Pasar Pantau Tarif Perdagangan dan Stok AS
