GBP Tertahan Setelah Retail Sales Inggris Melemah

Poundsterling (GBP) melemah terhadap mata uang utama lainnya pada hari Jumat(25/7) karena Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris Raya (UK) melaporkan bahwa penjualan Ritel tumbuh lebih lambat dari proyeksi pada bulan Juni.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa Penjualan Ritel, ukuran utama belanja konsumen, naik 0,9% secara bulanan, lebih lambat dari perkiraan 1,2%. Pada bulan Mei, ukuran belanja konsumen turun 2,7%. Secara tahunan, Penjualan Ritel tumbuh 1,7%, sedikit lebih rendah dari perkiraan 1,8%.
Permintaan bahan bakar otomotif yang kuat dan penerimaan penjualan yang lebih tinggi di department store menyebabkan Penjualan Ritel yang lebih tinggi. Namun, penjualan di toko non-makanan lainnya menurun secara signifikan.
Sementara itu, perlambatan aktivitas sektor swasta Inggris akibat ketidakpastian perdagangan global dan tren perekrutan yang moderat diperkirakan akan membuat Poundsterling melemah. Data kilat Indeks Manajer Pembelian (PMI) Global S&P Inggris untuk bulan Juli, yang dirilis pada hari Kamis, menunjukkan bahwa aktivitas bisnis secara keseluruhan tumbuh moderat, dengan PMI Komposit di angka 51,0, lebih rendah dari estimasi 51,9 dan 52,0 pada bulan Juni. (az)
Sumber: FXStreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.