Harga Minyak Stabil di Tengah Harapan Dagang AS dan Pasokan yang Ketat

Harga Minyak bergerak stabil setelah mencatat kenaikan harian terbesar dalam sepekan, didorong oleh optimisme terhadap kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan sejumlah mitra dagangnya. Pasar juga mendapat dukungan dari pasokan diesel yang semakin ketat, yang meningkatkan sentimen positif di kalangan pelaku Pasar energi.
West Texas Intermediate (WTI) naik tipis ke atas $66 per barel setelah menguat 1,2% pada hari Kamis. Sementara itu, Minyak mentah Brent diperdagangkan mendekati $69. Pendorong utama optimisme Pasar berasal dari pernyataan Menteri Perdagangan India, Piyush Goyal, yang yakin bahwa India dan AS dapat mencapai kesepakatan sebelum batas waktu 1 Agustus. Selain itu, Brasil dan Meksiko juga sedang memperluas hubungan dagang dengan AS.
Meskipun harga Minyak cenderung stabil bulan ini, secara keseluruhan masih mencatat penurunan sepanjang tahun akibat peningkatan pasokan dari OPEC+. Kekhawatiran terhadap kelebihan pasokan global pun tetap menjadi perhatian. Namun, harga Minyak jenis berat yang lebih padat dari Brent dan WTI justru menguat karena pembatasan impor Minyak Rusia oleh Uni Eropa membuat pasokan diesel semakin ketat.
Pada Jumat pagi waktu Asia, WTI untuk pengiriman September naik 0,2% menjadi $66,18 per barel, sementara Brent untuk pengiriman yang sama ditutup naik 1% di $69,18 per barel. Ketatnya Pasar produk olahan seperti diesel menjadi faktor penting yang menopang harga Minyak di tengah ketidakpastian global.(ayu)
Sumber: newsmaker.id

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.