Minyak Menguat, Kesepakatan AS-UE Tingkatkan Optimisme Perdagangan

Harga Minyak naik pada hari Senin (28/7) pasca Amerika Serikat mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa dan mungkin memperpanjang jeda Tarif dengan China, meredakan kekhawatiran bahwa Tarif yang lebih tinggi dapat merugikan aktivitas ekonomi dan membatasi permintaan bahan bakar.
Kontrak berjangka Minyak Brent naik 20 sen, atau 0,29%, menjadi $68,64 per barel pada pukul 03:36 GMT, sementara Minyak West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan di $65,31 per barel, naik 15 sen, atau 0,23%.
Kesepakatan perdagangan AS-Uni Eropa dan kemungkinan perpanjangan jeda Tarif AS-China mendukung Pasar keuangan global dan harga Minyak, kata analis IG Markets, Tony Sycamore.
“Dengan risiko perang dagang yang berkepanjangan dan pentingnya tenggat waktu Tarif Agustus yang semakin mereda, Pasar merespons secara positif,” tambahnya dalam sebuah catatan.
Kesepakatan kerangka perdagangan AS-UE yang diumumkan pada hari Minggu menetapkan Tarif impor 15% pada sebagian besar barang UE, setengah dari Tarif yang diancamkan sebelumnya. Kesepakatan ini menghindari perang dagang yang lebih besar antara dua sekutu yang menyumbang hampir sepertiga dari perdagangan global dan dapat mengurangi permintaan bahan bakar.
Juga dijadwalkan pada hari Senin adalah pertemuan di Stockholm antara negosiator senior AS dan China yang bertujuan untuk memperpanjang gencatan senjata Tarif sebelum tenggat waktu 12 Agustus.
Harga Minyak ditutup pada hari Jumat di level terendah dalam tiga minggu, tertekan oleh kekhawatiran perdagangan global dan ekspektasi peningkatan pasokan Minyak dari Venezuela.
Perusahaan Minyak milik negara PDVSA bersiap untuk melanjutkan operasi di usaha patungan mereka dengan ketentuan yang mirip dengan lisensi era Biden, begitu Presiden AS Donald Trump mengembalikan izin bagi mitranya untuk beroperasi dan mengekspor Minyak di bawah skema swap, menurut sumber perusahaan.
Meskipun harga sedikit naik pada hari Senin, kenaikan terbatas oleh kemungkinan OPEC+ yang akan lebih lanjut melonggarkan pembatasan pasokan.
Panel pemantau Pasar dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya dijadwalkan untuk bertemu pada pukul 12:00 GMT hari Senin.(yds)
Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.