Emas Tiba-Tiba Ngegas! Apakah Ini Tanda Badai Besar Akan Datang?

Harga Emas (XAU/USD) menguat lebih dari 1% dan diperdagangkan di sekitar $3.340 pada Selasa sore, mempertahankan tren positif sejak awal sesi Eropa. Kenaikan ini terjadi karena Dolar AS terus melemah, menyentuh level terendah sejak Februari 2022. Penyebab utamanya adalah ekspektasi Pasar yang semakin besar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Kondisi ini mendorong investor beralih ke Emas sebagai aset aman yang tidak memberikan bunga, namun nilainya cenderung stabil saat suku bunga turun. Ketidakpastian tambahan datang dari kebijakan Tarif Donald Trump menjelang batas waktu 9 Juli, yang meningkatkan minat terhadap Emas sebagai lindung nilai terhadap risiko geopolitik dan ekonomi.
Meski Pasar saham global masih menunjukkan performa yang cukup positif, hal ini tampaknya tidak mengurangi selera investor terhadap Emas. Biasanya, suasana Pasar yang “risk-on” menekan harga Emas, namun saat ini, logam mulia justru tetap naik. Ini memberi sinyal bahwa sentimen Pasar masih diliputi kehati-hatian.
Namun, investor cenderung menunggu kejelasan lebih lanjut sebelum mengambil posisi besar. Fokus Pasar tertuju pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell malam ini, serta data penting seperti laporan ketenagakerjaan AS (Nonfarm Payrolls) yang akan dirilis Kamis. Kedua hal ini bisa menjadi pemicu arah harga Emas selanjutnya.
Sumber: (ayu-newsmaker)

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.