EUR/USD Cetak Rekor, Ada Apa dengan Ekonomi AS?

Pasangan mata uang EUR/USD masih stabil di sekitar 1,1790 pada Selasa siang, setelah sempat menyentuh level tertinggi di atas 1,1800 angka yang belum terlihat dalam hampir empat tahun. Meskipun tidak banyak bergerak hari ini, Euro tetap berada di jalur Penguatan selama sembilan hari berturut-turut terhadap Dolar AS.
Pelemahan Dolar AS disebabkan oleh sejumlah faktor, terutama ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan dan masalah fiskal dalam negeri. Presiden AS Donald Trump mengeluhkan lambatnya negosiasi perdagangan dengan Jepang, sementara Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengancam akan menaikkan Tarif pada 9 Juli. Meski sempat ada harapan dari kesepakatan ekspor tanah jarang dengan Tiongkok, Pasar tetap waspada.
Masalah lain yang membebani Dolar adalah situasi utang AS. RUU Pajak baru yang diajukan Trump masih belum mendapat dukungan penuh dari partai Republik, karena dikhawatirkan akan memperburuk defisit fiskal. Ketidakpastian ini menambah tekanan pada Pasar, mendorong investor menghindari aset berbasis Dolar.
Selain isu fiskal dan dagang, arah kebijakan suku bunga Fed juga jadi sorotan. Tekanan dari Gedung Putih terhadap Ketua The Fed Jerome Powell untuk memangkas suku bunga, ditambah dengan data ekonomi AS yang lebih lemah, mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga dua kali sebelum akhir tahun. Kombinasi faktor inilah yang membuat Dolar melemah dan Euro tetap menguat.
Sumber: (ayu-newsmaker)

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.