Dolar AS melemah pada Jumat (4/7) karena pelaku Pasar semakin khawatir menjelang berakhirnya masa tenggang 90 hari Tarif timbal balik yang akan jatuh pada 9 Juli. Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan memanfaatkan momen libur Hari Kemerdekaan untuk menandatangani paket Pajak dan pengeluaran besar yang sebelumnya telah disahkan DPR. Kekhawatiran soal defisit fiskal AS yang terus membengkak turut membebani sentimen Pasar.
Meski data tenaga kerja AS sebelumnya mencatatkan hasil positif, fokus investor kini bergeser ke arah ketegangan perdagangan. Trump telah mengumumkan rencana untuk mengirim surat pemberitahuan Tarif baru kepada mitra dagangnya mulai Jumat. Indeks Dolar (DXY) tercatat turun 0,3% menjadi 96,862, sementara Bitcoin juga terkoreksi 0,9% ke level $109.008 setelah sempat menyentuh rekor tertinggi lima minggu.
Sementara itu, Pasar saham AS tutup karena libur nasional, tetapi Pasar saham Asia dan Eropa dibuka dengan hasil bervariasi. Di Eropa, indeks-indeks utama seperti DAX Jerman dan CAC 40 Prancis kompak melemah, dipicu juga oleh pemogokan pengawas lalu lintas udara. Di Asia, indeks Nikkei Jepang naik tipis, namun Hang Seng dan Kospi Korea Selatan mencatatkan penurunan cukup tajam. Pasar kini menanti arah kebijakan OPEC+ akhir pekan ini yang turut memengaruhi pergerakan harga Minyak global.
Sumber: (ayu-newsmaker)
Dolar AS Melemah Jelang Batas Waktu Tarif Baru
