Harga Emas berstatus safe haven tergelincir pada hari Selasa (8/7), yang tertekan oleh sentimen positif terkait potensi kesepakatan dagang antara AS dan negara-negara mitranya. Selain itu, Penguatan Dolar AS dan kenaikan imbal hasil Obligasi Pemerintah AS turut menambah tekanan pada logam mulia ini.
Harga Emas spot turun 0,4% menjadi $3.322,93 per ons (pukul 13:25 GMT).
Emas berjangka Emas AS juga melemah 0,3% ke $3.332,30.
Yield Obligasi Naik, Dolar Menguat
Imbal hasil Obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, menjadikan Emas–yang tidak memberikan imbal hasil–kurang menarik. Sementara itu, Indeks Dolar AS naik 0,2%.
Jepang & Korsel Siap Negosiasi
Jepang dan Korea Selatan menyatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan mencoba bernegosiasi dengan AS untuk mengurangi dampak Tarif tinggi yang direncanakan Presiden Trump mulai 1 Agustus. Sebelumnya, Trump memperingatkan 14 negara akan diberlakukan Tarif lebih tinggi, namun memberi ruang negosiasi selama tiga minggu ke depan.
Peter Grant, VP di Zaner Metals, menyatakan: “Fokus saat ini tertuju pada pembicaraan dagang menjelang tenggat 9 Juli. Meski tekanan dari pemerintahan Trump meningkat, optimisme terkait kesepakatan membuat sentimen risiko kembali, sehingga menekan harga Emas.”
Fokus Pasar Selanjutnya: Risalah The Fed
Investor kini menantikan risalah rapat The Fed yang akan dirilis Rabu ini, serta sejumlah pidato pejabat The Fed pekan ini untuk mencari sinyal arah kebijakan moneter selanjutnya.
Hamad Hussain dari Capital Economics menambahkan “Ancaman inflasi dari Tarif kemungkinan akan membuat The Fed menunda pemangkasan suku bunga hingga tahun depan—dan ini bisa menahan harga Emas.”
Saat ini Pasar memperkirakan total penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin hingga akhir tahun 2025, dengan ekspektasi dimulai pada bulan Oktober.
Pergerakan Logam Lain: Perak spot turun 0,5% ke $36,57 per ons, Platina turun 0,8% ke $1.359,97, Palladium turun 0,2% ke $1.108,77.
Sumber: Reuters
Emas Tertekan di Tengah Euforia Dagang dan Lonjakan Yield AS
