Dolar Australia (AUD) tetap stabil terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu(9/7) setelah mencatat kenaikan lebih dari 0,50% pada sesi sebelumnya. Pasangan AUD/USD bergerak tipis menyusul rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) dari Tiongkok, mitra dagang dekat Australia.
IHK Tiongkok naik 0,1% year-on-year (yoy) pada bulan Juni setelah turun 0,1% pada bulan Mei. Konsensus Pasar adalah 0% pada periode yang dilaporkan. Sementara itu, IHK bulanan turun 0,1% dari perkiraan 0%. Selain itu, Indeks Harga Produsen (IHP) turun 3,6% YoY pada bulan Juni, menyusul penurunan 3,3% pada bulan Mei. Data tersebut lebih rendah dari konsensus Pasar sebesar 3,2%.
Pasangan AUD/USD menguat setelah Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Michele Bullock mengatakan dalam konferensi pers pasca-pertemuan bahwa risiko inflasi masih ada akibat tingginya biaya tenaga kerja per unit dan produktivitas yang lemah, yang dapat mendorong inflasi di atas perkiraan. Gubernur RBA Bullock juga menambahkan bahwa dampak penuh dari pemangkasan suku bunga sebelumnya sebesar 50 basis poin belum sepenuhnya terlihat. Ia menyebutkan bahwa data dan perkembangan lebih lanjut akan tersedia pada pertemuan berikutnya. Pada hari Selasa, bank sentral Australia mempertahankan suku bunga Tunai Resmi (OCR) di level 3,85%, berbeda dengan pemangkasan suku bunga 25 basis poin yang sangat diantisipasi pada bulan Juli.
Deputi Gubernur RBA Andrew Hauser menyatakan pada Rabu pagi bahwa ekonomi global menghadapi ketidakpastian yang sangat besar. Hauser terkejut melihat bagaimana Pasar hanya pasrah dan terus bergerak. Ia juga menambahkan bahwa dampak Tarif terhadap ekonomi global sangat besar dan kemungkinan akan membebani pertumbuhan. (az)
Sumber: FXStreet
AUD Stabil Tipis Setelah IHK China Tampilkan Data Campur Aduk
