Indeks Dolar AS bertahan stabil di atas 97,5 pada hari Rabu(9/7), mempertahankan penguatannya baru-baru ini seiring investor mencermati kebijakan Tarif terbaru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump.
Presiden mengonfirmasi bahwa bea masuk yang baru diberlakukan terhadap 14 negara, yang akan berlaku efektif pada 1 Agustus, akan dilanjutkan tanpa revisi atau penundaan.
Trump juga mengumumkan Tarif 50% untuk impor tembaga dan mengisyaratkan pungutan lebih lanjut yang spesifik untuk sektor tertentu. Dalam langkah yang lebih agresif, ia mengancam Tarif hingga 200% untuk impor farmasi, meskipun penerapannya akan ditunda 12 hingga 18 bulan untuk memberi waktu bagi industri untuk beradaptasi.
Dolar AS mencatat Penguatan terkuatnya terhadap yen, di tengah meningkatnya tekanan pada Jepang untuk mengamankan perjanjian perdagangan dengan Washington. Pelaku Pasar kini mengalihkan perhatian mereka pada rilis risalah FOMC yang akan datang untuk wawasan lebih lanjut tentang prospek kebijakan Federal Reserve. (az)
Sumber: Trading Economics
Dolar AS Terus Menguat, Investor Fokus pada Kebijakan Tarif
