Harga Emas (XAU/USD) naik tipis pada Rabu (9/7) seiring melemahnya Dolar AS menjelang rilis Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Namun, logam mulia ini masih melanjutkan pelemahannya untuk hari kedua berturut-turut, karena Dolar AS dan imbal hasil Obligasi Treasury AS tetap menguat sebelum publikasi dokumen tersebut.
Indeks Dolar AS (DXY) mengalami penurunan setelah sebelumnya menguji level tertinggi dalam dua minggu, yang mendorong XAU/USD naik ke atas $3.300 pada saat penulisan.
Rilis risalah FOMC dari rapat bulan Juni diperkirakan akan memberikan wawasan lebih dalam tentang perdebatan internal The Fed terkait arah kebijakan moneternya. Pada pertemuan Juni, bank sentral memilih untuk mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25% hingga 4,50%, dengan alasan Pasar tenaga kerja yang tetap kuat dan tekanan inflasi yang masih ada.
Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) minggu lalu memperkuat pandangan tersebut, menunjukkan kekuatan berkelanjutan dalam lapangan kerja dan mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Akibatnya, imbal hasil Obligasi naik di seluruh tenor, memperkuat Dolar AS dan menekan harga Emas.
Emas umumnya memiliki hubungan terbalik dengan Dolar AS dan tingkat suku bunga. Ketika imbal hasil naik, aset berbunga menjadi lebih menarik dibandingkan Emas, yang tidak menawarkan imbal hasil. Dinamika ini terus memberikan tekanan terhadap logam mulia dalam beberapa sesi terakhir.
Prospek Perdagangan dan Perpanjangan Tarif Mengurangi Daya Tarik Emas dalam Jangka Pendek
Surat-surat yang merinci Tarif balasan yang akan diberlakukan pemerintahan Trump terhadap impor ke AS terus dikirimkan ke mitra dagang negara tersebut. Hal ini kembali memicu kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari kenaikan Tarif tersebut.
Berita terbaru bahwa Uni Eropa dan Amerika Serikat mengalami kemajuan dalam negosiasi perdagangan telah memberikan dukungan tambahan bagi Dolar AS. Namun, dengan Tarif baru yang diperkirakan mulai berlaku pada bulan Agustus, perpanjangan tenggat waktu selama tiga minggu telah meningkatkan harapan akan tercapainya lebih banyak kesepakatan dagang antara AS dan mitra utamanya. Kondisi ini justru mengurangi daya tarik Emas sebagai aset lindung nilai dalam jangka pendek.(yds)
Sumber: FXStreet
Emas Naik Tipis Saat Dolar AS Melemah Jelang Rapat FOMC
