Emas memiliki banyak faktor pendorong yang mendukung, mulai dari pembelian oleh bank sentral dan arus masuk investor ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) hingga kekhawatiran tentang perang dagang dan, secara terpisah, prospek fiskal AS. Meningkatnya tekanan pada Ketua Federal Reserve Jerome Powell menambah tekanan lainnya.
Presiden Donald Trump dan sekutunya — yang telah lama mengkritik kebijakan moneter Powell karena terlalu ketat — telah membuka celah baru terkait penanganannya terhadap renovasi kantor pusat The Fed. Dengan latar belakang tersebut, Deutsche Bank berpendapat bahwa potensi pemecatan ketua The Fed oleh Trump merupakan risiko besar yang terlalu rendah yang dapat memicu aksi jual Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS. Skenario seperti itu akan berdampak positif pada Emas batangan.
Emas mengalami kenaikan yang pesat tahun ini, reli lebih dari seperempatnya. Logam mulia ini terakhir kali mencetak rekor intraday pada bulan April, melampaui $3.500 per ons, dan masih terlihat bagus untuk menguat pada paruh kedua tahun ini dengan semua yang terjadi. Kritik terhadap Powell menjadi alasan baru.(mrv)
Sumber : Bloomberg
Emas Mendapat Nilai Tambah di Tengah Tekanan Powell
