Rifan Berjangka – Konglomerat Rusia Diam-diam Simpan Uang di Bank Swiss

Rifan Berjangka Pekanbaru – Jakarta Konglomerat Rusia hingga kini masih banyak yang berusaha mengamankan kekayaan mereka di bank Swiss. Hal ini dilakukan untuk menghindari sanksi negara-negara barat usai pecahnya perang Rusia-Ukraina.
Informasi ini didapat dari hasil investigasi sebuah perusahaan media internasional Tamedia Group. Media ini berhasil mendapat dan tengah menganalisis sebuah bocoran dokumen perihal simpanan para konglomerat Rusia di Swiss ini.

Berdasarkan hasil investigasi itu, diketahui ada sejumlah nama konglomerat besar seperti Alexander Ponomarenko. Ia yang merupakan pebisnis terkenal dari Rusia sudah mengamankan jutaan dolar Amerika Serikat di salah satu bank Swiss.

Alexander berhasil mengamankan sekitar US$ 9,5 juta atau Rp 145,35 miliar (kurs Rp 15.300/dolar AS) melalui putrinya, tidak lama setelah PBB mengecam tindakan penyerangan Rusia ke kota pelabuhan Mariupol yang sudah direbut Ukraina pada Juni 2022 lalu.

Selain itu ia juga mengamankan sebagian uangnya melalui sang pacar, di mana pacar Alexander ini menyimpan sekitar US$ 26 juta (Rp 397,8 miliar) di bank Julius Baer dan US$ 4,5 di bank Pictet.

“Dokumen mengungkapkan dia menyetor US$ 9,5 juta tidak lama kemudian, dan dikatakan bahwa dokumen yang bocor menunjukkan bahwa pada November 2022, pacar taipan tersebut memiliki hampir US$ 26 juta di Julius Baer dan US$ 4,5 juta di Pictet, keduanya merupakan bank swasta,” ungkap Tamedia sebagaimana dikutip dari The Straits Times, Sabtu (16/9/2023).

Kondisi ini tentu dinilai sangat bertentangan dengan aturan yang ada, mengingat pemerintah Swiss sudah melarang bank-bank yang beroperasi di negara itu untuk menerima deposito dari warga negara Rusia. Beberapa bank, termasuk Julius Baer tempat pacar Alexander, juga mengumumkan bahwa mereka akan memutus hubungan dengan klien-klien Rusia.

Namun, pembatasan tersebut dengan mudah dihindari, karena pacar dan putri Alexander ini memiliki paspor dan izin tinggal di Uni Eropa berkat investasi. Hal ini membuat kedua orang itu tidak dihitung sebagai klien Rusia.

“Pembatasan tersebut dapat dengan mudah dielakkan, antara lain karena kemudahan bagi orang kaya Rusia untuk mendapatkan ‘golden paspor’ – kepemilikan kewarganegaraan asing yang diperoleh melalui investasi. Pacar dan putri Ponomarenko memiliki paspor dan izin tinggal di negara Uni Eropa, sehingga mereka tidak dihitung sebagai klien Rusia,” jelas media itu.

Karena permasalahan semacam inilah Swiss sering mendapat kritik dari Amerika Serikat dan negara lainnya atas tuduhan bahwa pemerintahan mereka tidak cukup berusaha melacak aset-aset Rusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.