Harga Perak terus melonjak dan kini diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 14 tahun terakhir. Kenaikan ini didorong oleh permintaan investor yang mencari alternatif dari Emas, yang harganya sudah terlalu mahal. Harga Perak spot naik 1,8% dalam perdagangan Asia hari ini, menyusul kenaikan mingguan sebesar 4% minggu lalu. Sepanjang tahun 2025, Perak telah mencatat kenaikan 35%, melampaui Emas yang naik 28%.
Permintaan tinggi ini juga menyebabkan pasokan fisik Perak di London semakin ketat, terutama karena logam ini banyak disimpan di ETF dan tidak tersedia untuk perdagangan langsung. Sejak Februari, volume ETF yang didukung Perak meningkat sekitar 2.550 ton. Biaya meminjam Perak selama satu bulan juga melonjak hingga 6%, jauh di atas level normal yang hampir nol.
Analis Pasar, Priyanka Sachdeva dari Phillip Nova, mengatakan bahwa investor kini beralih ke Perak karena Emas sudah terlalu mahal bagi banyak pembeli. “Perak diuntungkan oleh ancaman perang dagang dan harga Emas batangan yang tinggi,” ujarnya. Rasio harga Emas terhadap Perak saat ini sekitar 86:1, masih lebih tinggi dari rata-rata 10 tahun yang berada di level 80.
Selain sebagai aset safe haven, Perak juga banyak digunakan di industri seperti panel surya, sehingga permintaannya semakin meningkat. Pasar diperkirakan akan mengalami defisit pasokan untuk tahun kelima berturut-turut, menurut Silver Institute. Pada pukul 08.08 pagi waktu London, Perak diperdagangkan di $38,916 per ons, sementara Emas berada di $3.367,13 per ons.
Sumber: (ayu-newsmaker)
Pasar Heboh! Perak Naik Tajam, Stok Fisik Mulai Langka
