Trump Buka Suara soal Rusia, Harga Minyak Langsung Bergerak!

Harga Minyak dunia mencatat Penguatan tipis pada hari Senin (15/7), setelah reli lebih dari 2% akhir pekan lalu. Investor saat ini tengah menimbang dampak dari potensi sanksi baru Amerika Serikat terhadap Rusia, yang bisa mengganggu pasokan global, serta peningkatan produksi Minyak oleh Arab Saudi yang membatasi laju kenaikan harga.
Minyak mentah Brent naik 21 sen atau 0,3% menjadi $70,57 per barel pada pukul 06.51 GMT, melanjutkan kenaikan 2,51% hari Jumat. Sementara itu, Minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 20 sen menjadi $68,65 per barel, setelah sebelumnya melonjak 2,82%.
Kenaikan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mengirim sistem rudal Patriot ke Ukraina dan dijadwalkan memberikan pernyataan penting terkait Rusia hari ini. Tekanan tambahan datang dari RUU sanksi bipartisan di Kongres AS, yang tengah menunggu dukungan Trump. Uni Eropa pun hampir menyepakati paket sanksi ke-18 terhadap Rusia, termasuk penurunan batas harga Minyak Rusia.
Namun, Pasar juga dibayangi oleh kenaikan produksi Arab Saudi, yang menurut IEA melampaui kuota OPEC+ bulan Juni sebesar 430.000 barel per hari, serta impor Minyak Tiongkok yang naik 7,4% secara tahunan. Meskipun permintaan musim panas diperkirakan tinggi, analis ANZ dan J.P. Morgan memperingatkan bahwa stok Minyak yang tinggi di Asia bisa memberi tekanan turun pada harga dalam beberapa minggu ke depan.
Sumber: (ayu-newsmaker)

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.