Dolar AS Menguat ke Tertinggi Tiga Pekan Usai Data Inflasi

Indeks Dolar AS menguat ke posisi tertingginya sejak 23 Juni setelah data inflasi terbaru tidak memberi sinyal kuat bagi Federal Reserve untuk segera memangkas suku bunga. Semua mata uang negara-negara Group of 10 melemah terhadap Dolar, dengan yen Jepang tertinggal paling dalam.
Bloomberg Dollar Spot Index naik 0,4%, mencatatkan kenaikan selama empat hari berturut-turut. Dolar juga menguat terhadap yen, dengan USD/JPY naik 0,8% ke 148,89, tertinggi sejak awal April.
Data yang dirilis pada Selasa menunjukkan inflasi inti AS—yang tidak termasuk komponen makanan dan energi yang volatil—naik 0,2% secara bulanan dan 2,9% secara tahunan. Kenaikan ini mengindikasikan adanya tekanan harga, sebagian dipicu oleh kebijakan Tarif Presiden Trump yang mulai berdampak pada harga barang inti.
“Data inflasi hari ini menunjukkan bahwa Tarif mulai memengaruhi harga barang inti dan dampaknya kemungkinan akan meningkat, sehingga membatasi ruang The Fed untuk memangkas suku bunga,” kata Skylar Montgomery Koning, analis di Barclays.
Sementara itu, EUR/USD turun 0,5% ke 1.1601, dan EUR/CAD melemah 0,4% ke 1.5918. Wells Fargo merekomendasikan aksi jual euro terhadap Dolar Kanada, dengan target 1.5410 dalam sebulan, menyusul ancaman Tarif tambahan dari Trump terhadap Eropa. Di sisi lain, USD/CAD naik tipis 0,1% ke 1.3720, menyusul data inflasi Kanada yang juga menunjukkan percepatan untuk pertama kalinya dalam empat bulan.
Dengan inflasi yang tetap tinggi dan kebijakan perdagangan yang agresif, Pasar kini lebih yakin bahwa The Fed kemungkinan besar akan menahan suku bunga hingga setidaknya bulan September, memberi dukungan lanjutan bagi Penguatan Dolar.(yds)
Sumber: Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.