Dolar Australia Menguat Menanti Rilis Data Ketenagakerjaan

Dolar Australia menguat ke kisaran $0,653 pada hari Rabu(16/7), mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut, karena investor mengalihkan perhatian mereka pada data Pasar tenaga kerja hari Kamis, yang dapat memberikan wawasan baru tentang prospek kebijakan jangka pendek.
Bank Sentral Australia baru-baru ini mengambil sikap hati-hati dan berbasis data, dengan alasan prospek inflasi yang lebih seimbang dan ketahanan Pasar tenaga kerja yang berkelanjutan.
Dan laporan ketenagakerjaan yang kuat dapat menimbulkan keraguan atas probabilitas implisit Pasar sebesar 80% untuk penurunan suku bunga pada pertemuan bulan depan. Pasar saat ini memperkirakan penambahan 20.000 lapangan kerja pada bulan Juni dan tingkat pengangguran yang tidak berubah sebesar 4,1%.
Sementara itu, data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Juni meredupkan harapan penurunan suku bunga The Fed pada bulan September dan menghidupkan kembali kekhawatiran atas pungutan impor yang lebih tinggi, membatasi Penguatan mata uang Australia yang sensitif terhadap risiko. Di bidang perdagangan, Presiden Trump memangkas Tarif barang-barang Indonesia menjadi 19% sebagai imbalan atas komitmen pembelian besar, sambil memperingatkan Tarif lebih dari 10% untuk negara-negara yang lebih kecil. (az)
Sumber: Trading Economics

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.