Harga Emas naik pada hari Rabu (16/7), didorong oleh konflik yang terus berlangsung di Timur Tengah dan ketidakpastian terkait Tarif perdagangan. Selain itu, data harga produsen AS yang lebih lemah dari perkiraan turut menopang pergerakan Emas.
Harga Emas spot naik 0,2% menjadi $3.328,14 per ons pada pukul 09.37 EDT (13.37 GMT). Sementara itu, kontrak berjangka Emas AS turun tipis 0,1% menjadi $3.333,60.
“Kita masih menghadapi faktor geopolitik yang menjadi sorotan utama Pasar. Dengan serangan Israel dan sikap AS yang makin agresif terhadap Tarif dagang, ketidakpastian di Pasar semakin meningkat,” ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
“Saya memperkirakan harga Emas akan bergerak di kisaran $3.250 hingga $3.476 dalam waktu dekat,” tambahnya.
Di Timur Tengah, sebuah serangan udara Israel dilaporkan mengenai area di dekat istana presiden di ibu kota Suriah, Damaskus, menurut saksi mata Reuters.
Di sisi perdagangan, Presiden AS Donald Trump pada Selasa mengumumkan bahwa AS akan memberlakukan Tarif sebesar 19% terhadap barang-barang asal Indonesia. Sementara itu, Komisi Eropa tengah bersiap menargetkan barang-barang AS senilai $84,1 miliar untuk kemungkinan dikenakan Tarif, jika pembicaraan dagang dengan Washington gagal—setelah Trump sebelumnya mengancam akan mengenakan Tarif 30% terhadap impor dari Uni Eropa.
Dukungan tambahan untuk Emas juga datang dari data ekonomi AS yang menunjukkan bahwa harga produsen tidak berubah pada Juni, berlawanan dengan kenaikan 0,3% pada Mei.
Data tersebut mengikuti laporan sebelumnya yang menunjukkan bahwa inflasi konsumen AS naik 0,3% pada Juni dari 0,1% di bulan sebelumnya, menandakan bahwa Federal Reserve kemungkinan masih akan berhati-hati sebelum memangkas suku bunga.
Emas biasanya menguat di tengah ketidakpastian dan juga diuntungkan oleh lingkungan suku bunga rendah.
Sementara itu, impor Emas India pada Juni turun 40% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun, karena tingginya harga mengurangi permintaan, menurut pernyataan Pemerintah dan dua pejabat industri kepada Reuters.
Harga Perak spot tercatat datar di $37,73 per ons, mendekati level tertinggi dalam 14 tahun yang dicapai pada hari Senin.
Platinum naik 1,6% menjadi $1.393,51, sementara palladium menguat 1,8% ke $1.227,75.(yds)
Sumber: Reuters
Emas Menguat di Tengah Kekhawatiran Geopolitik
