Tarif Trump Bikin Cemas! Harga Minyak Langsung Turun!

Harga Minyak dunia turun sekitar 1% pada Rabu (16/7), karena kekhawatiran investor terhadap dampak ekonomi dari perang dagang mengalahkan sinyal positif dari peningkatan konsumsi Minyak mentah Tiongkok. Harga Minyak mentah Brent turun 62 sen menjadi $68,09 per barel, sementara WTI AS melemah 72 sen ke $65,80 per barel.
Penurunan ini terjadi meskipun ada tanda-tanda konsumsi bahan bakar yang meningkat, khususnya di Tiongkok dan selama musim liburan di belahan bumi utara. Kilang-kilang milik negara Tiongkok mulai meningkatkan produksi setelah menyelesaikan perawatan untuk memenuhi permintaan bahan bakar kuartal ketiga. Barclays memperkirakan permintaan Minyak Tiongkok naik sebesar 400.000 barel per hari dibanding tahun lalu.
Namun, Pasar tetap gelisah setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan Tarif 30% terhadap barang impor dari Uni Eropa mulai 1 Agustus. Uni Eropa menyebut Tarif ini tidak dapat diterima dan bersiap membalas dengan Tarif terhadap barang AS senilai €72 miliar jika negosiasi gagal. Trump juga mengeluarkan ultimatum 50 hari kepada Rusia untuk menghentikan perang di Ukraina, dengan ancaman Tarif berat jika tidak ada kesepakatan.
Kekhawatiran terhadap perang dagang dan ketegangan geopolitik menimbulkan ketidakpastian Pasar, sehingga meredam optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi global. Meski begitu, laporan bulanan OPEC menyatakan bahwa prospek ekonomi dunia akan membaik di paruh kedua 2025, terutama karena pemulihan kuat dari Brasil, Tiongkok, dan India.
Di sisi lain, data dari American Petroleum Institute menunjukkan stok Minyak mentah, bensin, dan sulingan AS naik dalam sepekan terakhir. Persediaan Minyak mentah meningkat 839.000 barel, bensin naik 1,93 juta barel, dan sulingan bertambah 828.000 barel. Kenaikan persediaan ini turut menekan harga karena mengindikasikan potensi kelebihan pasokan di Pasar domestik AS.
Sumber: (ayu-newsmaker)

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.