Harga Emas dunia naik tipis pada perdagangan Jumat sore, didorong oleh pelemahan Dolar AS dan meningkatnya kekhawatiran terhadap arah kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump. Emas spot (XAU/USD) sempat menyentuh level tertinggi harian di kisaran $3.350 per ons, memperpanjang rebound dari posisi terendah dalam lebih dari satu minggu yang tercapai sebelumnya.
Pelemahan Dolar AS terjadi setelah Gubernur The Fed, Christopher Waller, menyampaikan pernyataan dovish yang mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Hal ini mendorong investor beralih sementara ke aset safe haven seperti Emas. Di sisi lain, ketidakpastian seputar Tarif impor dan dampaknya terhadap inflasi juga menambah tekanan terhadap greenback.
Namun demikian, potensi Penguatan Emas tetap terbatas. Para pelaku Pasar kini memperkirakan bahwa The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga, terutama jika inflasi meningkat akibat kebijakan Tarif Trump. Selain itu, suasana optimis di Pasar saham turut mengurangi daya tarik Emas sebagai aset lindung nilai.
Meskipun menguat harian, secara mingguan Emas masih berada di jalur penurunan moderat—penurunan pertama dalam tiga minggu terakhir. Kondisi ini mencerminkan ketidakpastian Pasar yang terus menimbang antara kekuatan fundamental Emas dan faktor makroekonomi global yang berubah-ubah.
Para investor kini menantikan rilis data sentimen konsumen AS dari University of Michigan yang akan keluar malam ini. Data ini dapat memberikan petunjuk baru mengenai kekuatan konsumsi domestik dan arah kebijakan moneter ke depan, yang pada gilirannya akan memengaruhi pergerakan harga Emas dalam waktu dekat.
Sumber: (ayu-newsmaker)
