Dolar AS Datar, Spekulasi Tarif Batasi Pergerakan

Dolar AS menguat tipis pada hari Selasa (22/7), tetapi aktivitas di Pasar valuta asing melemah, karena investor menunggu tanda-tanda kemajuan dalam perundingan menjelang tenggat waktu 1 Agustus yang dapat mengenakan Tarif tinggi bagi mitra dagang AS yang gagal mencapai kesepakatan.
Yen sebagian besar mempertahankan Penguatan dari sesi sebelumnya menyusul hasil pemilihan majelis tinggi di Jepang akhir pekan lalu yang terbukti tidak lebih buruk dari yang telah diperkirakan sebelumnya, dengan fokus sekarang pada seberapa cepat Tokyo dapat mencapai kesepakatan perdagangan dengan Washington dan masa depan Perdana Menteri Shigeru Ishiba sebagai pemimpin.
Dengan waktu kurang dari seminggu tersisa sebelum 1 Agustus, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Senin bahwa Pemerintah lebih mementingkan kualitas perjanjian perdagangan daripada waktunya.
Ketika ditanya apakah tenggat waktu dapat diperpanjang bagi negara-negara yang terlibat dalam perundingan produktif dengan Washington, Bessent mengatakan Presiden Donald Trump akan membuat keputusan tersebut.
Ketidakpastian atas status Tarif global pada akhirnya telah menjadi beban besar bagi Pasar valuta asing, membuat sebagian besar mata uang diperdagangkan dalam kisaran yang ketat, bahkan ketika saham di Wall Street telah mencapai titik tertinggi baru.
Euro sedikit melemah ke $1,1692. Bank Sentral Eropa juga turut berperan minggu ini, meskipun diperkirakan tidak akan menyesuaikan suku bunga zona euro.
Kesepakatan antara Uni Eropa, yang kemungkinan akan dikenakan Tarif 30% mulai 1 Agustus, dan AS masih sulit dicapai. Para diplomat Uni Eropa mengatakan pada hari Senin bahwa mereka sedang menjajaki serangkaian langkah balasan yang lebih luas mengingat prospek kesepakatan yang semakin memudar.
Terpisah, ECB mengatakan dalam sebuah survei pada hari Selasa bahwa permintaan pinjaman dari perusahaan-perusahaan zona euro membaik pada kuartal terakhir dan diperkirakan akan meningkat pada kuartal ini, meskipun ada ancaman Tarif dan ketegangan geopolitik yang lebih tinggi.
Terhadap sekeranjang mata uang, Dolar naik 0,1% menjadi 97,91, setelah turun 0,6% pada hari Senin. Kekhawatiran tentang independensi Federal Reserve juga membebani pikiran investor, mengingat Trump telah berulang kali mengecam Ketua Jerome Powell dan mendesaknya untuk mengundurkan diri karena keengganan bank sentral untuk memangkas suku bunga.
Yen tetap menjadi fokus pada hari Selasa, diperdagangkan sedikit lebih lemah di 147,64, setelah menguat 1% pada hari Senin menyusul pemilihan umum akhir pekan dan hari libur nasional.
Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.