Harga Emas melonjak ke level tertingginya dalam lima minggu pada Selasa, didorong oleh kekhawatiran atas ketidakpastian perdagangan global dan pelemahan imbal hasil Obligasi Pemerintah AS.
Emas spot naik 0,6% ke $3.415,61 per ounce pada pukul 14:14 GMT, mencapai level tertingginya sejak 16 Juni. Sementara itu, Emas berjangka AS juga naik 0,6% menjadi $3.428,10.
Permintaan terhadap aset safe haven meningkat karena investor mewaspadai tenggat waktu 1 Agustus yang ditetapkan Presiden Donald Trump untuk mengenakan Tarif tambahan, khususnya terhadap Uni Eropa. Analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan ketidakpastian perdagangan terus memicu permintaan Emas karena beberapa kesepakatan dagang besar masih belum jelas arah akhirnya.
Yield Obligasi AS tenor 10 tahun juga turun ke posisi terendah dalam dua minggu, membuat Emas — yang tidak memberikan imbal hasil — lebih menarik.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan dirinya akan bertemu dengan mitranya dari Tiongkok pekan depan, dan menyebut kemungkinan perpanjangan tenggat Tarif 12 Agustus. Ia juga menyebut bahwa AS siap mengumumkan “serangkaian kesepakatan dagang” dengan berbagai negara. Sementara itu, diplomat Uni Eropa menyebut blok tersebut sedang menyiapkan langkah-langkah balasan jika negosiasi dengan AS gagal.
Pasar kini juga mulai memposisikan diri menjelang pertemuan Federal Reserve pekan depan. Meskipun The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga, ekspektasi pemangkasan pada Oktober tetap terbuka.
Dalam situasi yang diliputi ketidakpastian dan prospek suku bunga rendah, Emas kembali tampil sebagai pilihan lindung nilai yang kuat bagi investor global.(yds)
Sumber: Reuters
Emas Melonjak! Tembus Tertinggi 5 Minggu di Tengah Ketegangan Global
