Perak Mendekati Tingkat Tertinggi 14 Tahun

Harga Perak bertahan di atas $39 per ons pada hari Rabu (23/07), mendekati level tertinggi sejak 2011, karena pelemahan Dolar AS dan penurunan imbal hasil Obligasi Treasury terus mendorong permintaan logam mulia. Investor juga bereaksi terhadap perkembangan perdagangan terbaru setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan perjanjian perdagangan baru dengan Jepang, yang mencakup Tarif 15% untuk ekspor Jepang ke AS.
Menteri Keuangan Scott Bessent menambahkan bahwa gencatan senjata Tarif saat ini dengan Tiongkok kemungkinan akan diperpanjang, dengan para pejabat AS dan Tiongkok dijadwalkan bertemu di Stockholm minggu depan untuk melanjutkan negosiasi. Sementara itu, Trump kembali mengkritik Ketua Federal Reserve Jerome Powell, menuduhnya mempertahankan suku bunga terlalu tinggi dan menyatakan bahwa “ia akan bertahan dalam delapan bulan” — komentar yang menambah cakupan Pasar seputar kebijakan moneter AS.
Sumber: Trading Economics

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.