Minyak Tertahan di Tengah Optimisme dan Pasokan Ketat

Harga Minyak stabil di tengah optimisme atas perundingan dagang AS menjelang tenggat waktu penting minggu depan, dan ketatnya Pasar diesel yang mendorong sentimen.
Minyak mentah Brent berada di atas $69 per barel setelah naik 1% pada hari Kamis, sementara West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $66. Menteri Perdagangan India, Piyush Goyal, mengatakan ia yakin negaranya dapat mencapai kesepakatan dengan AS sebelum tanggal target 1 Agustus, sementara Brasil dan Meksiko berupaya memperluas hubungan dagang.
Harga Minyak Naik di Tengah Fokus Perundingan Dagang AS Optimisme atas prospek keberhasilan perjanjian dagang menopang harga
Sementara itu, harga diesel telah melonjak, menyebabkan premi yang tinggi untuk jenis Minyak mentah niche yang menghasilkan lebih banyak bahan bakar dan menyuntikkan kekuatan yang sangat dibutuhkan ke Pasar Minyak yang terpuruk. Langkah-langkah terbaru Uni Eropa yang membatasi impor energi Rusia juga telah memperparah keketatan tersebut, menurut TotalEnergies SE.
Harga Minyak mentah masih dalam pola bertahan bulan ini, tetapi turun sepanjang tahun karena peningkatan pasokan dari OPEC+ menambah kekhawatiran akan kemungkinan kelebihan pasokan. Kelompok ini akan bertemu lagi pada 3 Agustus untuk memutuskan tingkat produksi. Pada hari Kamis, salah satu anggotanya, Venezuela, diberi penangguhan produksi oleh keputusan AS yang mengizinkan Chevron melanjutkan produksi Minyak di negara tersebut.
“Satu-satunya kekuatan saat ini datang dari Pasar diesel,” kata Florence Schmit, seorang analis di Rabobank. “Keengganan Pemerintah AS dalam membatasi pasokan Minyak Venezuela hanya akan menambah kelonggaran pasokan di akhir tahun ini.”
Brent untuk pengiriman September naik 0,5% menjadi $69,55 per barel pada pukul 08.48 di New York.
WTI untuk pengiriman September naik 0,5% menjadi $66,39 per barel.(mrv)
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.