Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam hampir satu minggu, menyusul meredanya ketegangan dagang setelah AS dan Uni Eropa mencapai kesepakatan Tarif baru. Dalam kesepakatan ini, Tarif atas produk-produk ekspor UE dipotong menjadi 15%, dari ancaman sebelumnya sebesar 30%. Penguatan Dolar juga didukung oleh harapan Pasar bahwa gencatan senjata dagang antara AS dan Tiongkok akan diperpanjang sebelum berakhir pada 12 Agustus.
Selain itu, Pasar tengah bersiap menanti keputusan kebijakan moneter Federal Reserve yang akan diumumkan minggu ini. Meski The Fed diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga acuannya, pelaku Pasar akan mencermati pernyataan dan panduan ke depan dari bank sentral. suku bunga yang stabil memberikan sinyal bahwa perekonomian masih cukup kuat, meski ada tekanan eksternal seperti Tarif.
Sejumlah data ekonomi penting AS juga akan dirilis pekan ini, termasuk pertumbuhan PDB, laporan ketenagakerjaan (nonfarm payrolls), inflasi PCE, dan PMI manufaktur ISM. Rangkaian data ini akan memberikan gambaran lebih jelas soal kekuatan ekonomi AS, di tengah meredanya kekhawatiran atas dampak perang dagang.(ayu)
Sumber: newsmaker.id
Dolar AS Menguat Usai Kesepakatan Dagang, Pasar Tunggu The Fed
