Rifan Financindo Berjangka – Mentor Adalah Pembimbing, Ini Jenis-jenis dan Tugasnya

Rifan Financindo Berjangka – Jakarta Ketika ingin mendirikan sebuah bisnis, detikers butuh sejumlah saran dan arahan dari mentor yang berpengalaman di bidangnya. Hal ini untuk menambah pengetahuan dalam berbisnis yang baik dan menguntungkan.
Tanpa kehadiran mentor, mungkin usaha yang kamu miliki bisa saja mengalami jalan buntu. Apalagi jika detikers baru pertama kali terjun berbisnis, bukannya membawa cuan namun justru rugi besar.

Lantas, apa sih mentor itu? Lalu apa fungsi dari mentor dalam dunia bisnis? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Pengertian Mentor
Dalam artian secara luas, mentor adalah pembimbing atau pengasuh. Dalam hal ini, mentor dapat membimbing peserta mentoring (mentee) yang awalnya kesulitan dalam melakukan suatu hal, kini mulai bisa menguasainya dengan baik secara perlahan-lahan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, biasanya mentor hadir untuk mahasiswa yang sedang menempuh skripsi atau tugas akhir di kuliahnya. Kehadiran mentor dapat memberi saran, arahan, serta motivasi agar mereka dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik dan cepat.

Dalam dunia bisnis, mentor juga sangat penting dalam membimbing mentee. Para mentor dapat memberikan pengetahuan yang luas, pemikiran yang cerdas, serta motivasi tinggi agar mentee dapat menjalankan bisnisnya dengan tepat dan penuh semangat.

Jenis-jenis Mentor
Mengutip e-jurnal milik umm.ac.id, mentor terbagi menjadi empat jenis, yaitu tradisional mentor, e-mentor, peer mentor, dan grup mentor. Untuk lebih jelasnya, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Tradisional Mentor
Tradisional mentor merupakan proses interaksi antara mentor dengan mentee secara tatap muka langsung. Dalam dunia bisnis, para mentor akan memberikan bimbingan langsung kepada mentee agar lebih mudah paham sekaligus menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan langsung kepada mentor.

2. E-mentor
Jika tradisional mentor berinteraksi dengan tatap muka, lain halnya dengan e-mentor yang mana menjalin komunikasi secara online. Cara ini dilakukan agar mentor dapat membimbing mentee yang terpaut dengan jarak, jadi sangat sulit bila harus berdiskusi secara langsung.

Seiring perkembangan teknologi, kini mentor bisa menghubungi mentee dengan banyak cara, mulai dari WhatsApp, Google Meet, hingga Zoom. Yang terpenting, baik mentor dan mentee sudah paham cara penggunaannya.

3. Peer Mentor
Peer mentor adalah seorang mentor yang mendapatkan mentee namun masih sebaya atau seumuran. Kelebihan dari peer mentor adalah tidak ada rasa canggung antara mentor dan mentee, sehingga mentee bisa menerima masukan, arahan, dan pengetahuan di dunia bisnis secara luwes.

4. Grup Mentor
Jenis mentor yang terakhir adalah grup mentor, yakni seorang mentor yang memimpin sebuah grup yang berisi sejumlah mentee. Dalam membimbing dan memberi saran, mentor bisa mengajak para mentee untuk berdiskusi baik secara langsung maupun online.

Tugas Mentor
Perlu diketahui bahwa tugas mentor tak hanya sekadar memberikan masukan dan arahan, lho. Masih dikutip dari e-jurnal umm.ac.id, berikut beberapa tugas mentor dalam dunia bisnis.

1. Memberikan Bimbingan
Tugas utama seorang mentor adalah membimbing mentee agar menjadi pebisnis yang sukses. Dalam hal ini, mentor dapat membimbing mentee agar mengambil langkah-langkah yang tepat sehingga usahanya dapat berjalan dengan baik.

2. Memberikan Pengetahuan dan Keterampilan
Dalam menjalankan sebuah bisnis penting untuk memiliki keterampilan serta pengetahuan yang luas. Semua itu bisa kamu dapat jika belajar dari mentor yang berpengalaman, karena mereka dapat memberikan pengetahuan dan skill kepada mentee.

3. Memberikan Motivasi
Banyak orang termotivasi untuk terjun ke dunia bisnis karena melihat kesuksesan sejumlah pengusaha. Dalam hal ini, mentor juga berperan sebagai motivator kepada mentee agar terus semangat dalam menjalankan usaha, walau harus jatuh bangun menghadapi berbagai masalah.

4. Memberikan Feedback
Setiap mentee butuh umpan balik atau feedback dari para mentor. Hal ini agar mentee bisa memahami mana hal yang perlu dihindari dan yang harus dikembangkan lagi agar bisnisnya semakin besar.

5. Menjadi Role Model
Mentor yang baik juga bisa menjadi role model terhadap para mentee. Dalam hal ini, kamu bisa membentuk karakter yang kuat, memiliki sikap baik, profesional, dan punya etos kerja tinggi. Hal ini membuat para mentee merasa kagum dengan mentor, sehingga mereka ikut termotivasi dan semangat menjalankan usahanya.

Nah, itu dia penjelasan mengenai mentor mulai dari pengertian, jenis-jenis, dan tugasnya. So, apakah detikers tertarik untuk menjadi seorang mentor?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.