Yen Jepang (JPY) melanjutkan pemulihan yang cukup baik dari level terendah lebih dari dua minggu pada hari sebelumnya dan menguat untuk hari kedua berturut-turut terhadap Dolar AS (USD) yang melemah secara luas.
Investor tetap waspada di tengah ketidakpastian yang terus berlanjut seputar kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump, yang pada gilirannya menguntungkan JPY sebagai safe haven.
USD, di sisi lain, melemah karena prospek penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed) tahun ini, yang diperkuat oleh Risalah FOMC pada hari Rabu. Hal ini, pada gilirannya, berkontribusi pada penurunan intraday pasangan USD/JPY kembali di bawah angka bulat 146,00 selama sesi Asia.
Sementara itu, investor kini tampaknya yakin bahwa meningkatnya ketegangan perdagangan akan menambah kesulitan bagi ekonomi Jepang dan memaksa Bank of Japan (BoJ) untuk menunda kenaikan suku bunga tahun ini. Ekspektasi tersebut diperkuat oleh Indeks Harga Produsen (IHP) Jepang yang dirilis Kamis lalu, yang mengisyaratkan bahwa tekanan inflasi mungkin mereda.
Hal ini, ditambah dengan ketidakpastian politik domestik, mungkin akan menahan para investor JPY untuk memasang taruhan agresif dan membantu membatasi penurunan lebih lanjut pada pasangan USD/JPY. Para trader kini menantikan Klaim Pengangguran Awal Mingguan AS, yang, bersama dengan pidato-pidato anggota FOMC yang berpengaruh, akan mendorong Penguatan Dolar AS. (az)
Sumber: FXStreet
Kekhawatiran Perdagangan Global Dorong Yen Jadi Pilihan Utama Investor
